Media
Visual
Latar
Belakang
Seiring
denan berkembangnya zaman ditandai deng kemajuan teknologi, dituntut
untuk dapat mengikuti kemajuan teknologi yang telah ada. Begitu
halnya dengan jenjang – jenjang pendidikan harus dapat dilfleksibel
mengikuti perkembangan kemajuan yang ada. Sesuai dengan kurikulum
tingkatsatuan pendidikan ( KTSP ) yang berlaku sekarang, menyebutkan
salah satu prinsipnya yaitu tanggap terhhadap ilmu
pengetahuan,teknologi da seni. Itu artinya bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum serta pembelajarannya harus memberikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
berkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Aplikasi
dari hal tersebut adalah penggunaan media pembelajaran khsusnya media
visual, mengapa demikain? . Karena media visual menampilkan gambar
dan penyajian secara jelas dan bermakna maka peserta didik akan dapat
menyerapmakna dari pambelajaran itu. Oleh karena itu, supaya
pembelajaran dapat bermakna, efektif dan berlandaskan PAKEM, maka
diadakannya pembelajaran dengan menggunakan multimedia.
Rumusan
Masalah
Dalam
penulisan makalah ini, terdapat beberapa masalah yang akan dikaji
penulis dalam pertanyaan sebagai berikut;
1.
Apa pengertian media visual dalam pembelajaran
2.
Bagaimana prinsip pemilihan media visual dalam pembelajaran
3.
Apa manfaat media visual, macam medi visual, kelemahan dan klebihan
media visual
1.3
Tujuan Penulisan
Dapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah;
1.
Untuk memenuhi tugas dari matam kuliah media pembelajaran
2.
Untuk mendeskripsikan pengaplikasian media visual dalam pembelajran
3.
Untuk mendeskripsikn pengaruh serta keefektivitasan penggunaan media
visial dalam pembelajaran
Manfaat
Penulisan
Manfaat
penulisan dari makalah ini adalah:
1.
Bagi penulis, terpenuhinya tugas dari mata kuliah media pembelajaran.
Bagi penulis dan pembaca dapat mengetahui keefektivitasan penggunaan
multimedia dalam pembelajaran di sekolah dasar
2.
Bagi Guru dan calon Guru , dapat mengetahui pengaplikasian media
visual secara edukatif, penulisan makalah ini dapat menjadi acuan
untuk inovasi pembelajaran.
PEMBAHASAN
Pengertian
media visual
Di
dalam dunia pendidikan tentu kita mengenal media pembelajaran, media
pembelajaran merupakan saluran atau jembatan dari pesan- pesan
pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan kepada penerima
pesan.kemudian media dapat di bagi dalam berbagai macam,saah satuny
adalah media visual.
Media
visual merupakan penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan
kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya
jelas,sehingga peneria pesan dan gagasan dapat diterima sasaran.
Apabila
dikaitkan antara media visual dan pembelajaran maka pembelajaran itu
akan menarik, efektif dan efesien apabila menggunakan media visual
sebagai sebagai media pembelajaran nya.dipilih media visual karena
kita harus ingat bahwa peserta didik khususya nak-anak terutama siswa
sekolah dasar karena mereka masih berfikir konkrit, semua yang guru
utarakan atau sampaikan harus mereka buktikan sendiri dengan mata
mereka, kemudia media visual merupakansumber belajar yang berisikan
pesan atau materi pelajaran yang di buat secara menarikdalam bentuk
kombinasi gambar,teks,gerak dan animasi yang di sesuaikan dengan usia
peserta didik yang dapat menarik peserta didik dalam belajar,
sehingga pembelajaran akan menyenangka dan tidak menjenuhkan.
Manfaat
media visual
Manfaat
media visual dalam pembelajaran sebagai berikut:
1.
Media visual dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki
oleh peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda
tergantung dari factor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman
anak,seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong,dan
sebagainya.media pembelajaran dapat mengatasi hal tersebut. Jika
peserta didik tidak mungkin dibawa ke objek langsung yang
dipelajari.maka obyeknyalah yang di bawa ke peserta didik. Obyek yang
di mkasud bias dalam bentuk nyata, miniature,model, maupun bentuk
gambar-gambaryang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
2.
Media visual memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta
didik dengan lingkungannya.
3.
Media visual dapat menanamkan konsep dasar,yang benar ,konkrit dan
realistiskan.
4.
Media visual membangkiktan .keinginan dan minat baru
5.
Media visual akan mengakibatkan perubahan efektif ,kognitif dan
psikomotorik
6.
Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
Dengan
demikian media visual sangatlah berperan penting dalam proses belajar
mengajar.karena media visual memiliki peran yaitu memudahkan dalam
penyampaian materi kepada peserta didik .peserta didik akan terbantu
dalam memahami materi yang komplek. Pemanfaatan media visual juga
berperan bagi peserta didik.
Prinsip-prinsip
pemilihan media visual
Seperti
yang telah di jelaskan diatas, media visualh sangat banyak manfaat
serta fungsi apalagi media berbasis visual. Kita harus ingat bahwa
manusia,khususnya siswa dapat menyerap suatu materi apabila materi
yang diberikan dikemas dalam bentuk yang menarik dan mengesankan,
sehingga materi yang mereka simak akan terus teringat-ingat di benak
mereka.untuk itu,hadirkanlah media khususnya media visual dalam
jenjang pendidikan trtentu,contohnya sekolah dasar, dengan maksud
supaya pembelajaran menjadi lebih bermakana dan menarik serta tetap
menguat system PAKEM (pembelajaran masa aktif kreatif , efektif ,dan,
menyenangkan)
Supaya
pembelajaran dapat bermakna, bukan hdi hanya media yang menjadi
factor pendukungnya. Tetapi peranan guru atau pendidik sebagai
motivator atau fasilitatorpun menjadi factor yang sangat penting,
karena pendidik harus dapat merangsang dan memberikan dorongan untuk
dapat menumbuh kembangkan kreativitas siswa sehingga aka terasa
kebermaknaan nya suatu pembelajaran.serta guru harus menguasai betul
bagaimana menerapkan media yang sesuai.
Secara
garis besar prinsip pemilihan media visual di kategorikan sebagai
berikut :
1.
Ketepatan dalam pemilihan media visual,dimana menyebabkan proses
pembelajaran menjadi lancer dan materi yang disamapaikan dapat
dipahami oleh peserta didik
2.
Buatlah media visual agar efektif yaitu bentuk media visual dibuat
sesederhan mungkin agar mudah di pahami.
3.
Media visual yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai.
4.
Medi visual harus bersifat fleksibel, sehingga tidak menyulitkan
peserta didik dalam memahami materi
5.
Gunakan gambar untuk membedakan dua konsep yang berbeda
- Keterangan gambar harus dicantumkan secara garis besar dan penggunaan warna harus realistic
kelebihan
dan kekurangan media visual
Seperti
kita ketahui, media merupakan alat yang menhubungkan kita dengan
dunia luar. Tanpa media, kita akan mengalami kesulitan untuk
mengetahui apa yang terjadi di sekeliling kita. Oleh karena itu dapat
dikatakan bahwa media adalah sumber informasi utama bagi semua orang
di dunia.
Namun
setiap media tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satunya
yaitu media visual.kekurangan dan kelebihan media visual dapat di
kategorikan sebagai berikut:
Kelebihan
media visual:
1.
Repeatable, dapat dibaca berkali-kali denga menyimpannya atau
mengelipingnya.
2.
Analisa lebih tajam,dapat membuat orang benar-benr mengerti isi
berita dengan analisa yng lebih mendalam dan dapt membuat orang
berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan.
Kekurangan
media visual :
1.
Lambat, dan kurang praktis
2.
Tidak adanya udio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak
dapat didengar .sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan.
3.
Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa
gambar yang mewakili isi berita.
- Produksi, biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.
Macam-macam
media visual
a.
Media yang tidak diproyeksikan
1.
Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus
dihadirkan ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek.
Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman
nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk
hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
2.
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan
model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia.
Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan,
peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan
3.
Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui
simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik
perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu
fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui
penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
1)
gambar / foto: paling umum digunakan
2)
sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian
pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa,
menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
3)
diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol
untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar.
Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai
organisme.
4)
bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih
mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan
butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai
bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang
verbal.
5)
grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal
atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk
mempelajari pertumbuhan.
b.
Media proyeksi
1.
Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati,
sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap
muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media
transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT)
dan perangkat keras (Overhead projector / OHP).
Teknik
pembuatan media transparansi, yaitu:
Mengambil
dari bahan cetak dengan teknik tertentu
Membuat
sendiri secara manual
2.
Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35
mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film
bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir
sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan
lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan
peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan
dibutuhkan proyektor slide.
Penggunaan
media visual dalam proses belajar mengajar
Kehidupan
seorang siswa di lingkungan sekolah, maupun kehidupan seorng
mahasiswa dilingkungan perguruan tinggi. Disatu sisi tampak nya
merupakan salah satu bagian suatu kehidupan yang sangat menyenangkan,
tapi mungkin pula menjadi hal yang sangat mencemaskan.setiap hari
merek dapat belajar dengan bebas, mengikuti kegiatan belajar
dikelas,belajar diperpustakaan ,dan lain- lain yang semuanya
merupakan masukan bagi perkembangan pengetahuannya.
Dilain
sisi siswa atau mahasiswa juga dituntut menyelesaikan seluruh tugas
sekolah maupaun kuliah, yang diperoleh dari kegiatan belajar
mengajar.hal yang menjdi kendala bagi mereka apabila pelajaran yang
diterimanya itu sulit untuk dipahami, mungkin karena dalam proses
beljar mengajar tersebut kurang menarik,membosankan, materi yang
diberikan bersifat monoton, sehingga hal ini menjadi masalah yang
serius untuk membuka jalan penyelesaian ,baik bagi guru dilingkungn
sekolah maupun di perguruan tinggi.
Hal
ini jelas dirasakan siswa / murid karena kenyataan sekarang adalah
sangat langka guru yang menggunakan media pembelajaran didala
melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar, padahal salah satu
konsep kunci operasional pembelajaran yang harus di hayati oleh
seorang guru atau pendidik adalah bagaimana cara mendesain
pembelajaran agar dapat berjalan seefektif dan seefesien mungkin
untuk mencapai tujuan (porwanto, 1989: 15).persoalan ini tampak
kelihatan mudah, tapi sesungguhnya merupakan kegiatan yang sulit.
Sebab membutuhkan profesionalisme dan penghayatan yng seksama
menyangkut aspek- aspek kompetensi belajar dan mengajar.
Guru
dituntut bersikap profesionalisme dan kompetensi dalam pembelajaran,
sebab gurulah yang menjadi kunci yang menentukan arah, proses dan
aktivitas pembeljaran itu (slameto, 1997: 25).sementara itu kualitas
dan kuantitas pendidikan sampai saat ini masih tetap merupakan bahan
perbincangan sebagai pencerminan dari kondisi pendidikan kita saat
ini yang fenomenal dan problematic. Keduanya merupakan sasaran usaha
pembaharuan atau reformasi pendidikan nasional. Betapa tidak, kedua
masalh tersebut sulit di tangani secara tuntas, sebab terkait dengan
variable lain sebagaimana yang di sebutkan diatas.disamping itu
terjadinya krisis dimensional yang melanda kehidupan berbangsa, yang
sedikit bermuara pada penurunan kualitas pendidikan.
Karena
itu tidak heran kalau masalah pendidikan tidak pernah tuntas
dimanapun, bahkan dinegara-negara maju sekalipun.
Diantara
komponen pembelajaran yang sering berbenturan dengan persoalan
–persoalan pendidikan adalah guru dalam kaitannya dengan
tugas,mengola interaksi dalam proses belajar mengajar termasuk segala
system yang mengikat untuk bagaimana proses belajar mengajar dapat
membawa hasil maksimal sebagai mana yang di inginkan.
Salah
satu jalan yang di tempuh alah dengan menggunakan berbagai media
pembelajran dalam proses belajar mengajar, baik media audio maupun
media visual dan lain-lain yang dapat menunjang terlaksananya proses
pembelajaran yang baik.
KESIMPULAN
Media
visul adalah penyimpangan pesan atau informasisecara teknik dan
kreatif mana menampilkan gambar, grafis serta tata dan letaknya
jelas, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima sasaran.
Apabila
dikaitkan antara media visua dan pembelajaran mak pembeajaran itu
dapat menarik, efektif dan efisien apabila mengguakn media visual
sebagai media pembelajarannya. Dipilih media visual karena kita harus
ingat bahwa peserta didik khususnya masa kanak – kanak terutama
siswa sekolah dasar karena mereka masih berfikir konkrit, semua yang
guru utarakan atau sampaikan harus mereka bktikan sendiri dengan mata
mereka, kemudian media visual merupakan sumber belajar yang berisikan
pesan atau materi pelajaran dibuat secara menarik dalam bentuk
kombinasi gambar, teks, gerak dan animasiyang disesuaikan dengan usia
peserta didik yang dpat menari minat peserta didik dalam belajar,
sehingnga pembelajaran akan menyenangkan dan tidak menjenuhkan.
No comments:
Post a Comment